Sekilas Tentang Lahirnya Jurusan Sosiologi
Universitas Trunojoyo
1. Siapa pendiri Jurusan Sosiologi di Universitas Trunojoyo?
Kalau ditanya siapa pendiri tentu berkaitan dengan nama orang, namun ada baiknya terlebih dahulu diceritakan kronologisnya, sebagai berikut: ketika rektor pertama Universitas Trunojoyo dijabat oleh Bapak Prof. Dr. Ir. H.M. Ikhsan Samaoen, M.Sc, saya diberi tugas secara lisan untuk menyusun konsep dalam rangka mempersiapkan pembukaan Jurusan Sospol (Jurusan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) berkoordinasi dengan Dekan Fakultas Hukum yang berlangsung pada awal tahun 2002. Diskusi saya berdua dengan Pak Amir (Dekan FH Unijoyo) waktu itu terus berlangsung, kemudian saya usulkan untuk membuka atau mendirikan Jurusan Sosiologi berdasarkan kondisi objekktif masyarakat Madura dan Jawa Timur pada khususnya dan Indonesia pada umumnya yang juga didasarkan pada sumber kurikulum dari berbagai Jurusan Sosiologi terkemuka di Indonesia.
2. Sejak kapan Jurusan Sosiologi berdiri di Universitas Trunojoyo?
Jurusan Sosiologi berdiri sejak bulan September Tahun 2002 yang diawali dengan dimulainya perkuliahan Semester I (perdana) Tahun Ajaran baru 2002/2003
3. Apa yang melatarbelakangi berdirinya Jurusan Sosiologi di Universitas Trunojoyo?
Secara umum berdirinya Jurusan Sosiologi ingin menyumbangkan perencanaan di bidang sosial dalam hal ini mengembangkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Sosiologi yang pada intinya mempelajari masyarakat dengan berbagai karakteristiknya, Maka kehadiran Jurusan Sosiologi Universitas Trunojoyo di pulau madura adalah sangat strategis karna telah diketahui bahwa masyarakat madura memiliki ke unikan tersendiri untuk dipelajari lewat kajian sosiologis. Keunikan ini diantaranya bahwa masyarakat madura memiliki potensi dan kemandirian yang besar dalam hidup dan kehidupannya. tidak heran bahwa mereka mampu bertahan (survive) dan mengembangkan usahanya diberbagai pelosok tanah air maupun pelosok dunia. Kajian secara khusus pada masyarakat madura secara lebih mendalam dapt dipelajari melalui Jurusan Sosiologi. Oleh karenanya dengan kehadiran Jurusan Sosiologi diharapkan dapat lebih komprehensif dalam mmempelajari masyarakat madura pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya, yang pada gilirannya ingin menyumbangkan pengembangan kualitas sumber daya manusia berdasarkan kajian sosiologis
4. Bagaimana proses berdirinya Jurusan Sosiologi?
Proses berdirinya Jurusan Sosiologi tidak terlepas dari rencana besar Universitas trunojoyo yaitu antara lain akan mendirikan fakultas baru yang tertuang dalam rencana strategis Universitas Trunojoyo yang pada awalnya direncanakan akan membuka FISIP (Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik) dan juga tertuang dalam master plan Unijoyo. perlu diketahui Jurusan Sosiologi merupakan cikal bakalnya, oleh karenanya perekrutan atau usulan tambahan dosen-dosen Jurusan Sosiologi selalu dilibatkan dengan dosen yang nantinya akan mengiisi FISIP ini, yakni pada rencana berikutnya akan membuka Jurusan Ilmu Komunikasi dimana dosen-dosennya sudah diusulkan dan sekarang sudah berhasil membuka Jurusan Ilu Komunikasi. Rencana selanjutnya akan mebuka Jurusan Psikologi. Perkembangan berikutnya adalah nama Fakultas yang semula FISIP berubah menjadi FISIB (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya), karena didalamnya akan mengembangkan juga jurusan sastra.
Proses berdirinya Jurusan Sosiologi bisa di katakan unik, karena biasanya jurusan tersebut sudah boleh menerima mahasiswa baru kalau ijin menyelenggaraan suatu program Studi sudah terbit. Namun tidak halnya dengan Jurusan Sosiologi karena termasuk melengkapi jurusan-jurusan yang ada di Universitas Trunojoyo yang baru berdiri. Jurusan Sosiologi untuk pertama kali menerima mahasiswa pada Tahun Ajaran 2002/2003. Program Studi Sosiologi mendapatkan ijin penyelenggaraan program studi yang terbit pada tanggal 18 Mei 2004, No.1167/D/T/2004 oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Bapak Satryo Soemantri Brodjonegoro. Tiga tahun kemudian berdasarkan surat No.563/D/T/2007 tepatnya tanggal 20 Maret 2007 terbit ijin perpanjangan penyelenggaraan Prodi Sosiologi yang ditandatangani oleh Dirjen Dikti yang dijabat oleh Satryo Soemantri Brodjonegoro.
5. Bagaimana perkembangan Jurusan Sosiologi dari dulu sampai sekarang?
Ditinjjau dari jumlah mahasiswa terus mengalami perkembangan, hanya satu kali saja sejak berdirinya jurusan ini yaitu pada tahun keempat mengalami jumlah penurunan mahasiswa. Ditinjau dari jumlah dosen juga mengalami penurunan baik kuantitas maupun kualitasnya. Sedangkan ditinjau dari bobot atau kualitas perkuliiahan dan pengembangan kurikulumnya juga mengalami kemajuan, hal ini ditandai dengan perubahan kurikulum, yaitu peninjauan kurikulum Jurusan Sosiologi Universitas Trunojoyo sejak dinegerikan pada tahun 2001 sampai sekarang telah dilakukan sebanyak dua kali. Pertama, dilakukan pada tahun 2003. Kedua, pada tahun 2005 dengan diskusi secara periodik dan mendatangkan nara sumber, serta studi banding ke Jurusan Sosiologi yang sudah mapan.
Kedepan Jurusan Sosiologi akan melaksanakan metode Learner Center Learning (LNL) yaitu mahasiswa menjadi pusat pembelajaran dengan memberikan keleluasaan kepada mahasiswa untuk belajar dan dosen sebagai fasilitator dan motivator.
Mudah-mudahan apa yang saya kemukakan ini ada manfaatnya.,
Bangkalan, 11 Juni 2008
Hasil wawancara dengan
Drs. Subandri, MS
(Dosen Jurusan Sosiologi)