Apalah artinya
perbedaan dibandingkan dengan banyaknya persamaan di antara kita. Bukankah kita
sama-sama membutuhkan sesuap nasi tanak dan seteguk air segar demi memenuhi
lapar dan dahaga? Kita juga sama-sama menangis di kala di kala sedih dan
tertawa di saat gembira. Kita sama-sama gemetar sewaktu ketakutan melanda serta
tergelak ketika kegembiraan menerpa. Kita sama-sama berkeringat di bawah terik
matahari, dan menggigil ditelan dinginnya malam. Tidakkah kita begitu banyak
persamaan di antara kita sampai-sampai muskil menghitungnya?
Lalu mengapa
secuil perbedaan yang dipicu oleh keinginan, hasrat dan nafsu menyangsikan
semua kesamaan kita? Mengapa kita, seolah memiliki lebih banyak waktu untuk
mengais-ais perbedaan, menggoreskan garis pemisah, memancang bendera kami dan
kau? Tidak cukupkah satu persamaan di antara kita berikut ini memupuskan
kegigihan untuk meperthankan warna-warna itu, bukankah kita sama-sama
membutuhkan kasih saying?...
Wisdom of the day
-
Rayulah aku, dan aku mungkin tak mempercayaimu.
Kritiklah aku, dan aku mungkin tak menyukaimu. Acuhkan aku, dan mungkin aku
tidak memaafkanmu. Semangatilah aku, dan mungkin aku takkan melupakanmu (
William Arthur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar