Perjalanan pengurus Himpunan Mahasiswa Sosiologi (Himasos) periode 2008 – 2009 tanpa terasa telah sampai di penghujung periodesasi, tepatnya satu tahun setengah masa bakti sebagaimana teramanahkan reformasi pengurus kemaren. Segenap pikiran dan energi dalam rentan waktu tersebut telah dicurahkan untuk kita membangun eksistensi organisasi. Tentunya tidak bisa dipungkiri dalam kerja-kerja organisasi di segala dinamika senantiasa akrab dengan kendala-kendala yang ramah ataupun yang kurang ramah, yang mesti di maknai sebagai kodrat kemanusiaan biasa atau bahkan luar biasa berikut segala pencapaian prestasi dari apa yang kita rencanakan akan membuat kita dalam situasi “serba tidak puas” hanya dorongan untuk maju dan menjadi yang terbaik. Oleh karena itu dibutuhkan keberanian untuk introspeksi plus dan minusnya yang telah diraih selama ini, dengan harapan memungkinkan terjadinya perbaikan-perbaikan pencapaian berikut cara mencapainya sebagaimana yang telah diedialkan dalam program kerja Program Studi.
Oleh karenanya barangkali tepat jika reformasi pengurus atau musyawarah mahasiswa Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Unijoyo kali ini sebagai ladang “introspeksi diri” sehingga memberikan persamaan makna bagi perjalanan organisasi kedepan. Dan itu serta tercapai mana kala kesadaran kolektif, rasionalitas imajinatif, dan kekritisan objektif kita mampu di seriuskan dalam musyawarah kali ini. Sebaliknya, musyawarah akan menemukan kehampaan yang membosankan mana kala kompetensi pemikiran di dalamnya di dominasi dan cenderung mengedepankan ketidak seriusan dan emosionalitas.
HIMASOS Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya selama kepengurusan periode 2008 – 2009 telah melakukan usaha dalam menyusun dan mereliasasikan seoptimal mungkin program kerja yang telah direncanakan. Oleh karena itu kawan-kawan akan menguji dan mengukur keseriusan dan keberhasilan kami dalam mengemban amanah organisasi selama satu tahun setengah. Tetapi kemudian tidaklah hanya cukup dengan kecerdasan mengukur dan mengevaluasi, melainkan juga kecerdasan untuk memunculkan solusi menjadi lebih penting dalam upaya memperbaiki organisasi kita ke depan. Karena masa lalu adalah masa lalu, terlepas baik dan buruk, tetapi bisa dijadikan pelajaran yang berarti untuk meraih kesuksesan di masa depan.
Dengan kondisi objektif bahwa organisasi sebagaimana lazimnya merupakan komunitas yang karena satu sama lain sadar atas kelebihan dan kelemahannya, maka masing-masing berkehendak untuk bekerja sama demi mencapai satu tujuan bersama. Di dalam mencapai tujuan tersebut ada beberapa kondisi yang selama ini selalu menjadi problem di dalam eksistensi organisasi.
Perlu kita sadari bersama adalah sistem pencairan keuangan yang kita miliki sekarang di fakultas sangatlah begitu rumit dan membosankan dengan alasan – alasan yang diberikan. Maka dari itu hal tersebut memberikan dampak pada pengurus Himasos menjadi kurang serius dalam menjalan program yang ada.
Kelemahan di bidang koordinasi di dalam tubuh kepengurusan Himasos menjadi hal penting untuk diperhatikan, baik dalam segi individu pengurus yang tidak begitu aktif dan kordinatif dalam menjalan segala program yang direncanakan. Hal tersebut nantinya akan berakibat terhadap lemahnya komunikasi antar pengurus dalam rangka peningkatan efektivitas tujuan bersama.
Namun dari sisi lain yang perlu kita tinjau adalah kelengkapan sarana dan prasana Himasos yang masih jauh dari harapan. Sekretariat yang dulu kita miliki di Fakultas Hukum, sekarang sudah tidak kita miliki lagi karena pindahnya Prodi Sosiologi ke Fisib. Begitu pula dengan fasilitas-fasilitas yang lain yang masih belum tersedia, sehingga hal tersebut menjadi penting adanya untuk menjadikan organisasi ini menjadi lebih efektif dan optimal.
Terlepas dari hal tersebut, kita telah mencoba untuk tetap berkomitmen untuk selalu merealisasikan segala program yang telah kita rencanakan, meskipun banyak kekurangan-kekurangan yang kita hadapi dan begitu adanya.
1 komentar:
Semoga tahun depan bisa menjadi yang lebih baik lg.,.
Posting Komentar